Bawa 23 Medali, Jawa Timur Berjaya di Olimpiade Penelitian Siswa Indonesia
Dinas Pendidikan Jawa Timur
Prestasi membanggakan kembali diukir pelajar Jawa Timur. Dalam ajang Olimpiade Penelitian Siswa Indonesia (OPSI) Jawa Timur berjaya di semua jenjang dengan raihan 23 medali. Untuk jenjang SMA, siswa Jatim berhasil membawa 9 medali, dengan rincian 2 emas, 3 perak dan 5 perunggu. Dengan posisi kedua diikuti Provinsi DKI Jakarta dengan 7 medali dan Jawa Barat dengan 3 medali.
Sementara di jenjang SMP/MTs, pelajar Jawa Timur juga mencatatkan capaian membanggakan dengan perolehan 14 medali. Rinciannya, 3 emas, 4 perak dan 7 perunggu. Disusul posisi kedua dari Jawa Tengah dengan 7 medali dan posisi ketiga dari Provinsi Aceh dengan 2 medali.
Atas capaian ini, Kepala Dinas Pendidikan (Dindik) Jawa Timur, Aries Agung Paewai menyampaikan rasa bangga. Pasalnya OPSI merupakan salah satu kompetisi bergengsi nasional di bidang penelitian. Kompetisi ini, menurut Aries memiliki tensi tinggi dan persaingan yang kompetitif antar peserta.
"Alhamdulillah Jawa Timur kembali menyabet prestasi membanggakan di tingkat nasional. Anak-anak kita, pelajar kita berhasil membawa juara umum di ajang bergengsi OPSI," ungkapnya, Minggu (10/11).
Prestasi ini, lanjut Aries merupakan awal yang baik dalam menumbuhkan kembangkan bibit-bibit peneliti muda dari berbagai bidang sejak dini. Lebih lagi, sekolah terus mendorong siswa untuk melakukan kajian ilmiah dan pendampingan agar siswa bisa mengembangkan berbagai temuan yang bermanfaat, tidak hanya untuk kepentingan ilmu pengetahuan, tetapi juga bagi seluruh masyarakat.
"OPSI menjadi wadah bagi siswa dalam meningkatkan rasa tanggung jawab, kemampuan berpikir kritis, kemampuan analisis, kerja sama dalam kelompok, meningkatkan rasa percaya diri, dan meningkatkan kepedulian sosial atas masalah-masalah yang dihadapi oleh bangsa Indonesia. Karenanya ini menjadi ajang yang kompetitif bagi siswa," sebut dia.
Aries berharap, dengan dibawanya gelar Juara Umum OPSI 2024 ini para pelajar di Jawa Timur terus terpacu dalam mengembangkan diri dan potensinya. Serti tidak pernah puas dalam menggali berbagai pertanyaan untuk menemukan solusi dari permasalahan yang ada.
"Kalau selalu ingin tahu, penuh dengan pertanyaan ini akan membuat siswa terbiasa dalam berpikir kritis dana analisis yang pada akhirnya menciptakan sebuah inovasi atau penelitian," pungkasnya.
Sebagai informasi, digelar pada 3-9 November, OPSI 2024 ini diikuti 192 peserta SMP dan 181 peserta SMA dengan total 200 naskah penelitian yang berhasil masuk ke tingkat nasional.
Sementara untuk bidang lomba yang dikompetisikan dalam OPSI SMP terdiri atas 1) Ilmu Pengetahuan Alam dan Lingkungan; 2) Ilmu Pengetahuan Sosial, Kemanusiaan, dan Budaya; dan 3) Ilmu Pengetahuan Teknik dan Rekayasa. Sedangkan bidang lomba untuk siswa SMA adalah 1) Matematika, Sains, dan Teknologi; 2) Fisika Terapan dan Rekayasa; dan 3) Ilmu Sosial dan Humaniora.